Blogger Widgets

Kiat-kiat Untuk Memulai Dan Mengembangkan Usaha

Beberapa yang perlu diperhatikan dan harus dipertimbangkan dalam memulai dan menjalankan usaha, dan dibawah ini ada beberapa kiat-kiat yang perlu perhatian diantaranya sebagai berikut;
a. Start With a Dream
Mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan yakinkan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started : Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa, ataupun ide yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan keterikatan, tak mengenal kata "tidak bisa" ataupun "tidak mungkin".
b. Love The Products Or Services
Cintailah Produk Anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan pada pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa-masa sulit. Enthusiastism and Persistence : Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru.
c. Learn The Basics Of Business
Pelajarilah fundamental business. Beyond The “Buy Low, Sell High, Pay Late, Collect Early”: Tidak akan ada sukses tanpa ada sebuah pengetahuan dasar untuk business yang baik, belajar sambil bekerja, carilah Guru yang baik.
d. Willing To Take Caculated Risks
Ambillah resiko. The Gaint that u will be able to achieve is directly proportional to the risk taken : Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap resiko yang akan diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan "entrepreneur" dengan "manager". Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manager dibutuhkan akan mengatur perusahaan yang telah maju.
e. Seek Advice, But Follow Your Belief
Carilah nasehat dari pakarnya, tapi ikuti kata-kata kita. Consult Consultants, ask the experts, but follow your hearts. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan indera ke enam-nya. Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci suksesnya. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengembangkan usaha pada fase itu.
f. Work Hard, 7 Day a Week, 18 Hours a Day
Kerja keras. Etos kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard-work and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan bussinessnya. Melamunkan dan memimpikan kerjanya.
g. Make Friend As Much As Possible
Bertemanlah sebanyak-banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.
h. Deal With Failures
Hadapi kegagalan. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidak "mematikan". Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bila mana itu sampai terjadi, bersiaplah dan hadapilah!
i. Just Do It, Now!!!
Lakukanlah sekarang juga. Bila anda telah siap, lakukanlah sekarang juga.
Selain kiat-kiat untuk memulai usaha yang disebutkan diatas perlu juga kita perhatikan beberapa tips dan kiat dalam pengembangan usaha.
1. Tips Membuat Catatan Keuangan
Catatan keuangan bisa dibilang merupakan barang langka dalam usaha makanan dan minuman skala kecil dan kaki lima. Hal ini menyebabkan sebagian besar pedagang tidak mengetahui dengan pasti jumlah modal yang dikeluarkan dan keuntungan yang diperolehnya. Setiap usaha, sekecil apapun skalanya, harus memiliki catatan keuangan, walaupun dalam bentuk berupa catatan sederhana yang berisi catatan debit dan kredit (uang masuk dan uang keluar). Selain dapat mengetahui secara pasti modal yang sudah dikeluarkan, ia juga bisa mengetahui aliran dana operasional dan keuntungan bersih melalui catatan ini.
Keuntungan lain dari memiliki catatan keuangan adalah dapat mengetahui dengan jelas, mana pemasukan yang bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari atau untuk ditabung, dan pemasukan yang harus diputar kembali untuk pengembangan usaha. Catatan keuangan juga berguna pada saat kita ingin mengajukan pinjaman usaha ke bank. Catatan ini bisa dijadikan bukti bahwa anda telah benar-benar membuka dan menjalankan usaha. Pihak bank akan menilai dan mempertimbangkan layak atau tidaknya usaha anda untuk mendapatkan kucuran dana segar, salah satunya adalah dengan melihat catatan keuangan.
2. Tips Menentukan Harga Jual
Pastikan harga jual produk kuliner bisa bersaing dengan usaha-usaha kuliner lainnya. Hampir semua usaha makanan dan minuman skala kecil dan kaki lima memiliki banyak pesaing. Harga menjadi salah satu faktor penting ditengah persaingan usaha yang ketat. Jika bisa mematok harga sedikit lebih rendah dengan tetap mempertahankan kualitas produk, konsumen pun akan berdatangan secara otomatis dan lebih memilih membeli produk anda dibanding produk lain. 
Kesalahan yang sering kali dilakukan sebagian besar pengusaha kuliner skala kecil adalah tidak mencantumkan harga dalam daftar menunya. Sebaiknya hal seperi itu dapat dihindari. Selain dapat membuat pembeli bertanya-tanya, kondisi ini juga bisa membuat calon pembeli mengurungkan niatnya untuk membeli. Tidak mencantumkan harga di daftar menu juga dapat menimbulkan kekecewaan kepada konsumen, saat harga yang diberikan ternyata jauh lebih mahal dari perkiraan mereka.
Harga jual makanan dan minuman dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sederhana yaitu:
  • Harga jual = harga pokok produksi + keuntungan yang diinginkan
  • Harga pokok produksi = biaya operasional yang dikeluarkan per periode dibagi jumlah produk yang dapat dijual per periode.

3. Kiat Pengembangan Usaha
Keuntungan usaha jangan dihabiskan semuanya untuk keperluan pribadi. Sisihkan sebagiannya sebagai dana cadangan, misalnya untuk mengganti perlengkapan usaha yang sudah rusak dan untuk mengembangkan usaha. Tak dapat dipungkiri bahwa salah satu tolak ukur keberhasilan sebuah usaha makanan dan minuman adalah ketika usaha tersebut dapat berkembang menjadi semakin besar. Indikasinya adalah dengan bertambahnya jumlah karyawan, tempat usaha yang semakin besar dan bisa menampung lebih banyak pembeli atau cabang usaha yang terus bertambah. 
Niat untuk mengembangkan usaha tidak bisa dilakukan begitu saja atau secara sembrono. Semua harus diperhitungkan dengan seksama agar nantinya tidak berujung kegagalan besar. Misalnya, ketika ingin membuka cabang usaha, anda harus benar-benar memperhitungkan berbagai aspek penunjangnya. Buatlah daftar pertanyaan yang bisa menunjukan layak tidaknya cabang usaha ini dibuka.
Contohnya, apakah tempat usaha yang dipilih sudah cukup strategis, apakah nanti pengelolaannya bisa dijalankan dengan baik, apakah di lokasi pilihan tempat usaha terdapat pasar target yang diinginkan, atau apakah modal untuk membuka cabang sudah cukup. Jika semua daftar pertanyaan ini bisa dijawab positif, maka cabang usaha pun bisa didirikan.
4. Kiat Meningkatkan Keuntungan Usaha
Ada beberapa cara untuk bisa meningkatkan keuntungan usaha. Berikut adalah beberapa diantaranya.
a. Memiliki menu andalan, tetapi selalu mencari inovasi menu baru.
Biasanya, sebuah usaha kuliner dikenal karena memiliki menu andalan. Menu andalan inilah yang membuat para pelanggan datang dan datang lagi untuk membeli. Namun, memiliki menu andalan saja tidaklah cukup untuk menambah keuntungan. Anda juga membutuhkan menu-menu baru yang inovatif. Pada perkembangannya, menu-menu baru ini bisa menjadi primadona baru usaha anda dan mendatangkan lebih banyak lagi pelanggan. Dampaknya, tentu saja keuntungan usaha akan terus meningkat.
b. Pelayanan yang memuaskan
Meskipun hanya berskala kecil, usaha kuliner anda harus dijalankan secara profesional. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan yang datang. Jangan sampai membiarkan pembeli menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pesanannya, bahkan ketika usaha sedang ramai sekalipun. Oleh karena itu, anda membutuhkankan karyawan yang cekatan yang bisa melayani pembeli dengan baik. Dan jika pembeli puas, ia akan menjadi pelanggan setia, sehingga dapat meningkatkan keuntungan usaha.
c. Selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat usaha
Kebersihan sangatlah penting bagi usaha makanan dan minuman. Yang dimaksud kebersihan disini meliputi kebersihan tempat dan perlengkapan usaha serta kebersihan menu makanan dan minuman yang ditawarkan. Tidak hanya itu, kebersihan dan kerapian pelayan dan penjual haruslah diperhatikan, sehingga pembeli pun nyaman untuk memberli produk anda.
d. Selalu bekerja keras dan tetap kreatif
Mimpi untuk memiliki usaha kuliner yang maju pesat hanya dapat diwujudkan jika anda mau terus bekerja keras. Tetapi, kerja keras saja ternyata tidaklah cukup, kreativitas harus terus di gali untuk menciptakan inovasi-inovasi baru, baik dalam hal menu yang dibuat maupun dari segi pengembangan usaha. 
Akhirnya, ketika anda sudah bekerja secara maksimal, biarkanlah keuntungan dan kesuksesan itu mendatangi anda...
Ketidak-berhasilan yang dilewati saat melakukan apapun 
Hanyalah proses untuk mencapai keberhasilan 
Didalam setiap cerita sukses,
Anda akan menemukan seseorang
Yang membuat keputusan berani
http://enlearn.eastnoble.net/nsparents/images1/teddy_bear_reading_st.gif

Artikel kesehatan



Ini 5 cara stres bisa picu serangan jantung


Ini 5 cara stres bisa picu serangan jantung

  • Turunkan berat badan dengan makan pizza saat sedang diet

Rusaknya pembuluh darah
Tingginya hormon stres yang ada di dalam tubuh yaitu sitokin mampu menyebabkan kerusakan progresif pembuluh darah. Itulah sebabnya ketika stres Anda meningkat, maka Anda juga berpotensi untuk terkena stroke.

Pembekuan darah
Peningkatan stres juga dapat meningkatkan kadar hormon adrenalin dan kortisol. Salah satu dampak yang terjadi adalah pembekuan darah yang mampu meningkatkan risiko serangan jantung.

Tekanan darah tinggi
Tingkat stres tinggi juga dapat menyebabkan tekanan darah Anda meninggi juga. Hal ini bisa menyebabkan Anda terkena serangan jantung sebab tekanan darah ke jantung juga meninggi.

Ketidakseimbangan hormon
Stres merupakan salah satu alasan yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Pada gilirannya, hal ini mampu mempengaruhi proses metabolisme normal tubuh. Proses metabolisme yang terganggu mampu meningkatkan kolesterol yang berujung pada menurunnya kesehatan jantung.

Anda memang tidak bisa terpisah dari stres. Namun jika stres datang, Anda harus belajar untuk mengelolanya. Sebab stres mampu menurunkan organ penting tubuh dan salah satunya adalah jantung. Hasilnya, kesehatan tubuh secara keseluruhan pun dapat terganggu karena stres.

Puisi


Bunda sejati

ketika malam yang gelap
hanya satu yang memberiku cahaya kasih sayang
ketika hujan datang dengan derasnya
hanya satu yang memberiku kehangatan
Engkau telah mengubah hidupku
bagaikan siang berganti malam
Engkau selalu menemaniku hidupku
di kala aku bersedih ,,,
di kala aku senang
dan di kala aku bahagia
Aku mengenalmu , sejak aku masih
tak bisa apa – apa
dan saat itulah kau mengarkanku
arti sebuah Kehidupan
kini hatiku penuh dengan belaian kasihmu
dan jiwaku penuh dengan kesetiaanmu
ENGEKAU Adalah BUNDA SEJATIKu
aku menyayangimu hingga akhir hayatku

Makalah Sosiologi

INSTITUSIONALISASI DAN INSTITUSI-INSTITUSI SOSIAL

Makalah
Di Susun Guna Memenuhi
Tugas  Mata Kuliah : Sosiologi
Dosen Pengampu : Bapak Tohir Yuli Kusmanto S.Sos,.M.SI








Di susun oleh  :
Nerika Dina S  : (131111126)



FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
TAHUN 2014


I.PENDAHULUAN
Munculnya sederet persoalan-persoalan manusia dalam melakukan proses bermasyarakat, kebutuhan dan kehidupan manusia yang semakin kompleks, dalam bidang kekeluargaan, pendidikan, ekonomi, agama, dan politik tentu menjadi persoalan tersendiri bagi kehidupan masyarakat, sehingga dalam mengatasi persoalan semacam ini, dibentuklah suatu lembaga/institusi yang  terkait dalam  bidang tersebut.Intitusionalisasi dan institusi mengandung makna yang berbeda namun keduanya sama-sama  terkait dalam proses institusionalisasi masyarakat.
Institusionalisasi adalah aktivitas-aktivitas kemasyarakatan atau proses terbentuknya suatu institution. Sedangkan institusi adalah bentuk badan-badan yang mengorganisasikan atau menjalankan aktivitas-aktivitas kemasyarakatan tersebut. dan institusi dapat dikatakan sebagai norma atau aturan aktivitas masyarakat secara khusus.

II.RUMUSAN MASALAH
A.   Konsep tentang konstitusionalisasi dan institusi sosial
B.    proses institusionalisasi dalam masyarakat
C.    Faktor yang mempengaruhi institusionalisasi
D.   Bentuk-bentuk institusi sosial dalam masyarakat
E.    Peran institusi sosial

III.PEMBAHASAN
A.    Konsep institusionalisasi dan institusi sosial
Institusionalisasi adalah aktivitas-aktivitas kemasyarakatan / pranata atau proses terbentuknya suatu institution, misalnya penyelidikan sebagai suatu aktivitas ilmiah. Sedangkan institusi sosial adalah bentuk badan-badan yang mengorganisasikan atau  menjalankan aktivitas-aktivitas kemasyarakatan tersebut, atau dapat dikatakan suatu badan untuk mengorganisasi penyelidikan ilmiah dalam lapangan ekonomi.
Menurut Koentjaraningrat lnstitusi sosial merupakan satuan norma khusus yang  menata serangkaian tindakan yang berpola untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan masyarakat.
Cohen (1983) menyatakan bahwa institusionalisasi adalah perkembangan sistem yang teratur dari norma-norma, peranan-peranan yang ditetapkan dan diterima oleh masyarakat. Loo-mis (1960)) menyatakan bahwa proses institusionalisasi menyangkut semua unsur dan proses sosial yang ada, maka untuk normalah dianggap lebih penting (utama),
Soejono soekanto (1983) menyatakan bahwa institusional adalah proses dimana unsur norma menjadi bagian dari suatu lembaga. Norma mempunyai hubungan yang erat dengan unsur sistem sosial lainnya, norma mempengaruhi rangkaian pemilihan tujuan, status peranan (kedudukan), sanksi dan fasilitas dalam mencapai suatu tujuan. Misalnya kekuasaan pada seseorang diatur oleh norma yang ada, berdasarkan norma itu orang memberikan kesan positif atau negatif terhadap perilaku seseorang.
B.     Proses institusionalisasi dalam masyarakat     
Proses institusionalisasi (pelembagaan) masyarakat, proses ini bilamana suatu kelompok memutuskan bahwa seperangkat norma, nilai-nilai, dan norma peranan tertentu dianggap sangat penting bagi kelangsungan hidupnya, sehingga diminta agar para anggota masyarakat tersebut mematuhinya. Proses-proses seperti ini terjadi dimana-dimana dan terumuskan dalam masyarakat . Proses-proses diatas sepanjang mengenai soal-soal kebutuhan penting dan sepanjang melahirkan sistem yang stabil dan universal, kita namakan lembaga - lembaga.
Norma dalam masyarakat berguna untuk mengatur hubungan antar manusia dalam masyarakat agar terlaksana sebagaimana yang mereka harapakan. Norma - norma yang ada dalam masyarakat itu mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda - beda, ada norma yang lemah, yang sedang sampai yang terkuat daya pengikatnya, di mana anggota - anggota masyarakat pada umumnya tidak berani melanggarnya.
Proses pertumbuhan institusionalisasi meliputi beberapa tahap:
1.Diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat tanpa ada kalangan yang menolak.
2. Norma ter sebut menjiwai seluruh anggota masyarakat
3. Norma tersebut harus mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat[1]
Untuk dapat membedakan kekuatan mengikat dari pada norma - norma tersebut, maka secara sosiologis dikenal adanya empat pengertian :
1. Cara (usage)
Cara atau usage ini banyak menunjuk pada suatu perbuatan antara individu dengan individu lainnya dalam hubungan bermasyarakat. Norma ini mempunyai kekuatan yang lemah karena penyimpangan terhadapnya tak akan mengakibatkan hukuman yang berat, akan tetapi hanya sekedar celaan saja dari individu yang dihubunginya. 
2. Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan atau folkways ini mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar dari pada cara atau usage, karena kebiasaan ini berulang - ulang yang menunjukkan bahwa banyak orang yang menyukainya. Pelanggaran atau penyimpangan dari kebiasaan ini akan mengakibatkan seseorang dianggap menyimpang dari kebiasaan umumdalam masyarakat.
3. Tata kelakuan (mores)
Menurut Mac Iver dan H. Page, tata kelakuan adalah kebiasaan - kebiasaan yang ada dalam masyarakat yang diterima sebagai nama - nama pengatur dalam masyarakat itu. Tata kelakuan merupakan pencerminan dari sifat - sifat yang hidup dalam kelompok manusia sebagai alat pengawas, alat pemaksa, alat untuk melarang sesuatu terhadap anggota - anggotanyasupaya menyesuaikan perbuatan - perbuatan dengan tata kelakuan tersebut.
4. Adat istiadat (custom)
Adat kebisaan atau custom ini bisa terjadi tata kelakuan yang kekal serta kuat intregasinya dengan pola perikelakuan masyarakat. Anggota masyarakat yang melanggar adat kebisaan akan menderita sanksi yanfg keras yang kadang - kadangsecara tidak langsung diperlakukan. Adat kebiasaan ini masih banyak ditemui di negara indonesia, terutama di daerah - daerah yang masih teguh adat kebiasaan.
Keempat pengertian tersebut di atas merupakan norma - norma kemasyarakatan yang  memberikan petunjuk bakat yang  berupa perintah atau larangan yang bersifat mengikat dan memaksa untuk dilaksanakannya.
C.     Faktor - faktor yang mempengaruhi institusionalisasi
Dalam perkembangan masyarakat dan kebudayaan. Kita mengenal pranata sosial atau lembaga kemasyarakatan, misalnya : lembaga kekeluargaan, ekonomi, pendidikan, ilmiah, keindahan dah rekreasi, keagamaan,  pemerintahan, dan kesehatan jasmaniah. Adanya lembaga - lembaga tersebut dimaksudkan untuk memenuhi berbagai keperluan pokok dari khidupan manusia. Lembga – lembaga itu ada di dalam setiap masyarakat tanpa memperdulikan apakah masyarakat tersebut mempunyai taraf kebudayaan sederhana atau modern. Lembaga – lembaga tersebut stabil, sah dan sudah diakui oleh masyarakat. Tapi dipihak lain ada juga individu atau kelmpokyang mlakukan aksi – aksi pembaruan yang dipimpin oleh pejuang – pejuang revolusioner, yang belum sah dan belum diakui masyarakat, tetapi barang kali akan diakui juga dan mengenal perkembangan institusi (lembaga) dikelak kemudian hari.
D.    Bentuk – bentuk institusi sosial dalam masyarakat
Dr. Koentjaningrat membagi lembaga sosial / institusi sosial kemasyarakatan menjadi 8 macam :
1.  Institusi sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan (khinsip) atau domestic instutions. Contoh: pelamaran, perkawinan, keluarga, pengasuhan anak-anak dan lain-lain.
2. Institusi yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencahariaan hidup (economic instutions). Misalnya pertanian, peternakan, perburuan, industri, dan sebagainya.
3. Institusi sosial yang bertujuan untuk memenhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific instutions) contoh: metode ilmiah, penelitian, pendidikan ilmiah, dan lain-lain.
4.  Institusi sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (educational instituons). Contoh: TK, SD, SMP, SMA, Pondok Pesantren, dan lain-lain.
5.  Institusi sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan rekreasi  (asthetic and recreational institutions). Misalnya : seni rupa, seni suara, seni drama, dan lain-lain.
6.  Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam ghaib (religius instisutions). Contoh : gereja, masjid, doa, kenduri, dan lain-lain.
7.  Institusi sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan kelompok atau bernegara (political institutions). Contoh : pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepartaian, kepolisian, dan lain-lain.
8.  Institusi sosial yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia. pemeliharan kecantikan, kesehatan, kedokteran, dan lain-lain.[2]
E. peran institusi sosial
1Untuk mengatur kehidupan warga masyarakat
Bayangkan di jalan tidak ada rambu-rambu lalu lintas, dan bayangkan juga jika pada lembaga keluarga tidak ada aturan tertentu. Tentunya akan terjadi kekacauan, banyaknya kecelakaan, banyaknya anak yang Broken Home, seks pranikah, perselingkuhan dan kekejaman dalam rumah tangga dan Jika kasus-kasus seperti ini terus terjadi, ketentraman dalam masyarakat tidak akan pernah terwujud.
Fungsinya  lembaga politik untuk mengatur sebuah lalu lintas dengan membuat aturan-aturan baku yang mampu membuat masyarakat mentaatinya demi ketertiban, dan juga Fungsi-fungsi dalam keluarga seperti fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi perlindungan, fungsi pemeliharaan, fungsi afeksi, dan fungsi lainnya perlu ditingkatkan.
Bukan hanya lembaga politik dan lembaga keluarga saja yang mempunyai tujuan untuk mengatur kehidupan sosial agar berjalan dengan tertib dan lancar. Lembaga agama adalah lembaga universal yang paling dipercaya mampu memberikan dukungan psikologi dalam menghadapi kebingungan dan ketidakpastian individu ataupun masyarakat.

2. Mengatur Kebutuhan Manusia
Persamaan dari semua lembaga yang ada, adalah bahwa lembaga dibentuk dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan anggotanya. Sifat dasar dari manusia dan masyarakat, adalah selalu berada dalam suatu ketidakpastian dan kebingungan.
Tanpa aturan, tindakan yang dilakukan masyarakat mungkin malah akan membuat tujuan yang diinginkan tidak tercapai. Adanya lembaga ekonomi berfungsi agar pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pemanfaatan barang-barang yang dimilikinya dan kebutuhan masyarakat akan barang-barang yang tidak dimilikinya bisa terpenuhi.
Semakin kompleks masyarakat, semakin banyak pula pilihan yang dihadapi oleh setiap individu-individu di dalamnya. Kebingungan apa yang mungkin dihadapi masyarakat Contohnya Apakah pernikahan siri itu pernikahan yang syah?, Apakah memakan-makanan yang belum ada label halal dari MUI itu boleh di makan?
Lembaga agama dan politiklah yang harus berperan dalam menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut.[3]


IV.KESIMPULAN
Ø  Institusionalisasi adalah aktivitas-aktivitas kemasyarakatan / pranata atau proses terbentuknya suatu institution,
Ø  institusi sosial adalah bentuk badan-badan yang mengorganisasikan / menjalankan aktivitas-aktivitas kemasyarakatan tersebut, atau dapat dikatakan suatu badan untuk mengorganisasi penyelidikan ilmiah dalam lapangan ekonomi.
Ø  Proses pertumbuhan institusionalisasi meliputi beberapa tahap:
1.Diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat tanpa ada kalangan yang menolak
2.Norma tersebut menjiwai seluruh anggota masyarakat
3. Norma tersebut harus mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat
Ø  Semakin kompleks kebutuhan-kebutuhan manusia,dengan sederet persoalan-persoalan  yang meliputi bidang kekeluargaan, pendidikan, agama, ekonomi, politik. institusi bermaksud sebagai sarana untuk mengatur, mengontrol, dan membatasi proses institusionalisasi. dengan norma dan aturan  yang berlaku, untuk dapat ditaati dan dipatuhi oleh seluruh elemen masyarakat, demi ketentraman dan ketertiban bermasyarakat, agar tidak timbul suatu gejolak permasalahan dan perpecahan dalam kehidupan masyarakat.
V.PENUTUP
Demikian pemaparan  makalah yang dapat kami sampaikan, kritik dan saran sangat kami harapkan guna untuk menjadi bahan acuan pembuatan makalah yang akan datang, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan khasanah bagi kita semua.


DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu.H. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Bina Aksara. (1988)






[2] H. Abu ahmadi dkk, ilmu sosiologi dasar, (jakarta: bina aksara. 1988). hal 56-63.